*Penulis : Tim Kajian hadits MA Unggulan Nuris
Jujur artinya lurus hati dan tidak curang. Orang yang memberikan informasi atau pernyataan sesuai dengan kejadian yang sebenarnya dapat dikatakan jujur. Sedangkan lawan kata jujur adalah bohong. Bohong adalah menyatakan suatu informasi yang tidak sesuai dengan realita.
Dewasa ini telah banyak mengantarkan kita pada perkembangan zaman yang semakin hari semakin mapan. Terlebih pada bidang komunikasi. Sosial media atau yang sering kita sebut Sosmed turut ambil bagian dalam kancah perkomunikasian tanah air. Akhir-akhir ini kita telah digemparkan dengan pemberitaan yag tidak sesuai dengan kenyataan. Hal tersebut dapat kita sebut dengan berita bohong atau “Hoax”. Selain dapat meresahkan, hal itu teah menodai citra sosmed dalam pandangan masyarakat.
Pernahkah terlintas di benak kalian, sebuah pertanyaan mengapa? Mengapa orang rela menyia-nyiakan waktunya hanya untuk membohongi orang lain dengan tingkahnya. Tidaklah doa berfikir untuk menggunakan waktunya kepada sesuatu yang lebih bermanfaat. Tentu akan menambah pahalanya bukan? Serta pelakunya akan diliputi ketenangan.
Jujur dapat membawa pelakunya pada ketenangan. Berbeda dengan kebohongan yang akan membawa pelakunya pada keraguan karena takut diketahui orang lain dan khawatir terkena dampak yang dilakukan (kebohongan). Jujur dalam bersikap dapat mengantarkan pelakunya pada kebahagiaan yang hakiki.