Abu Hasan Sang Hafiz dari Baghdad
Penulis: Ahmad Rahmatullah*
Pesantren Nuris – Imam al-Daraquthni adalah seorang ahli hadits terkenal yang dijuluki dengan Al Hafiz (Ahli hadits yang hafal 100.000 buah hadits). Nama lengkapnya ialah Abu Hasan Ali ibnu Ahmad ibnu Mahdi ibnu Mas’ud ibnu An Nu’mah ibnu Dinar ibnu Abdullah Al Baghdadi. Ia lahir pada 306 Hijriah atau 918 Masehi di Daraquthni, sebuah perkampungan di Baghdad dan kepada nama kampug itu ia dihubungkan.
Ia terkenal alim dalam berbagai cabang ilmu keislaman. Dalam hadits ia terkenal ahli dalam ilmu kritik hadits, dalam ilmu Alquran ia sempat mendalami dan menyusun sebuah buku yang bernama Al Qiro’at, sisitematika buku tersebut telah dijadikan contoh oleh ulama yang menyusun ilmu Alquran pada masa sesudahnya.
Dalam bidang ilmu Fiqh ia juga terkenal mengetahui banyak ikhtilaf (perbedaan pendapat) ulama. Siapa yang membaca buku hadits al- sunan yang terkenal itu dapat menggambarkan keasliaan penyusunnya dalam bidang ilmu hukum. Terutama fiqh aliran Al- Syafi’i, ia dalami dari Syekh Abu Said al-Istikhari yakni seorang ulama dari madzab Asy- Syafi’i yang hidup pada masa itu.
(baca juga: Pragmatisme; dari Mie Instan hingga Ustazah Nani Handayani)
Dari waktu muda ia telah mempelajari hadits di Baghdad dari tokoh-tokoh hadits di negeri itu seperti Abu Qosim, Abu Hasan ibnu Abi Daud Al-Sajastani dan Abu Muhammad ibnu Sulaiman Al Makiki. Bukan hanya itu, ia juga berlayar ke berbagai negeri seperti Mesir dan juga Syiria.
Sementara murid beliau antara lain; Abu Abdullah Al-Hakim, Abdul Al-Ghoniy ibnu Said, Abu Naim Al Asbahani, Abu Bakar Al- Barqani, Abdul Aziz ibn Ali Al -Azji, dan lain-lain.
(baca juga: Abu Hasan Al- Asy’ari (W.324 H/936 M), Pencetus Aswaja)
Menurut sejarah Imam al-Daraquthni 8 Zulqodah 385 Hijriah atau 995 Masehi di Baghdad dalam usia 79 tahun. Dan meninggalkan beberapa karya di antaranya kitab Al Qira’at dalam bidang ilmu Alquran, kitab al-Istidhal Al-Shahihain dan yangpaling populer ialah kitab Al-Sunan terkenal dengan Sunan Daruqutni, yang pertama kali dicetak di India beserta sebuah komentar dari seorang ahli hadits, Syams Al-Haq Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ali Al-Abadi yang diberi nama dengan Al-Talig Al-Mugni ala Al-Daraquthni.
*penulis adalah siswa MA Unggulan Nuris kelas X PK A, dan aktif menulis di Majalah Nuris
foto salah satu kitab karya Imam Daruqutni