Pidato Bahasa Arab Bukan Hal yang Sulit

Berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Selain harus memiliki mental yang kuat dan percaya diri yang begitu tinggi, berbicara di depan umum juga membutuhkan keahlian khusus. Namun, hal itu tidak terjadi pada siswa MA Unggulan Nuris yang satu ini. Bahkan berkat kefasihannya dalam melantunkan kata per kata menggunakan bahasa Arab, siswa tersebut mampu mengharumkan nama MA Unggulan Nuris hingga tingkat provinsi Jawa Timur dalam ajang pidato bahasa Arab. Berikut merupakan hasil wawancara antara Hilyatul Azhar, salah satu anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net dengan Dewi Mar’atul Izza, siswa mahir berbahasa Arab asal MA Unggulan Nuris.

Mengapa Anda menyukai bidang pidato yang itu adalah pidato bahasa Arab?

Karena menurut saya berpidato dalam bahasa Arab itu lebih menantang dan seru, karena bukan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, untuk belajar bahasa Arab memerlukan pemahaman yang lebih. Selain itu, menurut saya bahasa Arab merupakan bahasa akhirat, bahasa Alquran, hadits, dan bahasa orang-oang mukmin. Seperti halnya Rasulullah pada zaman dahulu berdakwah untuk menyebarkan agama Islam dengan menggunakan bahasa Arab.

(baca juga: Sering Berlatih Soal, Antarkan Rizqo Alfiani untuk Beprestasi)

Lalu, bagaimana cara belajar berpidato menggunakan bahasa Arab?

Banyak hal yang saya lakukan untuk bisa berpidato bahasa Arab. Salah satunya adalah bimbingan dari guru-guru yang sudah professional. Itu semua saya dapatkan dengan bergabung di ekstrakurikuler pidato bahasa Arab. Selain itu, saya juga selalu berpuasa dan tidak mudah putus asa. Tidak boleh mudah putus asa karena pada dasarnya ketika kita belajar bahasa Arab harus bisa meniru logat-logatnya seperti halnya orang Arab.

Sejak kapan Anda menyukai pidato bahasa Arab?

Awalnya, saya tidak suka alias biasa saja mengenai pidato menggunakan bahasa Arab. Tetapi sejak saya ditunjuk untuk ikut serta dalam haflatul imtihan ketika kelas VII MTs dan ditugaskan untuk berpidato bahasa Arab. Sejak itu saya mulai menyukai pidato bahasa Arab dan ingin mendalaminya.

(baca juga: Nilai Toefl Selangit, Jawara Olimpiade, Sosok yang Tekun dan Supel)

Prestasi apakah yang telah Anda capai selama Anda mengikuti lomba dalam bidang tersebut?

Prestasi yang pernah saya raih di antaranya juara 1 lomba pidato bahasa Arab se-Ekskarisidenan Besuki-Lumajang, juara 1 pidato bahasa Arab di MA Wahid Hasyim Balung, juara 1 pidato bahasa Arab KKM di MTs Negeri 1 Jember, juara 2 pidato bahasa Arab di MTs Negeri 2 Jember, juara 3 pidato bahasa Arab di masjid  Baitul Amin Jember, dan juara 3 pidato bahasa Arab di Universitas Islam Malang.

Bagaimana harapan Anda terhadap prestasi di bidang pidato bahasa Arab ini?

Saya sangat berharap bisa semakin berprestasi di bidang pidato bahasa Arab. Bisa membanggakan orang tua dan nama MA Unggulan Nuris tidak hanya tingkat kabupaten, melainkan juga provinsi, nasional, hingga internasional.

Related Post