*Penulis: Nisa Haniatus
Pesantren Nuris– Tidur merupakan hal penting bagi tubuh kita karena tidur mamou mengembalikan energi dan otot-otot akibat kelelahan yang berarti setelah beraktivitas seharian. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan juga sering kita lakukan. Sering terdengar istilah Sleeping Beauty bukan? Setelah mendengar istilah tersebut pasti tersirat sebuah pemikiran bahwa sleeping beauty merupakan tidur dalam keadaan anti, cantik wajahnya karena make up yang menempel pada wajah, cantik busananya, dan cantik tempat tidurya yang penuh dengan kemewahan. Perlu diketahuai bahwa sleeping beauty bukanlah tidur dalam keadaan tersebut.
Tidur bagaikan kematian dan bangun dari tidur adalah bangkit dari kubur. Pada malam itulah Allah SWT dengan mudah bisa saja mengambil nyawa seseorang. Sadarlah bahwa kamu akan berbaring pada liang lahat tampa seorang pun, terkecuali amal perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia. Oleh karena itu, usahakanlah tidur dalam keadaan suci yakni dengan berwudhu’ terlebih dahulu.
(baca juga: Keunikan Tahun Kabisat)
Dalam kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Ghazali disebutkan bahwa “Barang siapa melakukan hal tersebut ketika tidur maka ruhnya akan diangkat sampai ke arsy dan tercatat sebagai orang yang sholat saat ia terbangun. Lalu meletakkan catatan wasiat di bawah kepala, maksudnya tidur dalam keadaaan bertaubat dan berniat untuk berbuatt baik kepada seluruh umat Islam jika Allah SWT masih member kesempatan untuk bangun dari tidur.
(baca juga: Munculnya Pencak Silat di Tanah Air)
Selain itu, upayakanlah untuk membaca amalan dan mengistiqomahkannya, yaitu dengan membaca ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, Surat Al-Mulk, Surat Al-Baqarah ayat 284-286, dan doa sebelum tidur. Jika mampu maka bacalah basmallah sebanyak 21 kali. Kemudian berdzikirlah kepada Allah SWT hingga terlelap dan tidur. Inilah yang disebut dengan sleeping beauty yakni tidur dalam keadaan cantik di hadapan Allah SWT. Sangat mudah bukan? Semoga kita bisa berusaha menerapkan dan istiqomah tidur cantik di hadapan Allah SWT.
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris kelas X IPA A. Penulis aktif sebagai angota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net dan Karya Tulis Remaja bidang Biokimia.