Penulis: Ahmad Rahmatullah
Bidadari, orang menyebutnya. Istilah tersebut pasti tidaklah asing di telinga kita karena kebanyakan dari kita menginginkan makhluk tersebut selalu ada di samping kita. Bahkan kita ingin memilikinya baik di dunia maupun di akhirat nanti. Tetapi hakikatnya bidadari itu hanyalah ada di akhirat nanti, dimana kita telah berada di surga Allah SWT. Lalu bagaimana cara mendapatkan bidadari tersebut? Sebelum kita memahami hal tersebut, marilah kita pahami dulu hakikat bidadari.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda “Allah menciptakan wajah bidadari dari empat warna, yaitu putih, hijau, kuning, dan merah. Allah menciptakan tubuhnya dari zafarah, misik, anbav, dan kafur. Rambutnya dari sutra yang halus, mulai dari jari-jari kakinya sampai lututnya dari za’faran dan wewangian. Dari kedua lututnya sampai pasyudaranya dari misik. Dari payudara samai lehernya dari anbar. Dan dari leher sampai kepalanya terbuat dari kafur.
(baca juga: Bagaimana Cara Mengejar Impian?)
Seandainya bidadari itu meludah sekali di dunia, maka jadilah semua air di dunia ini kasturi. Di dadanya tertulis nama suaminya dan nama-nama dari Allah SWT. Pada setiap tangan terdapat sepuluh gelang dari emas, sedangkan pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin dan pada kedua kakinya terdapat sepuluh gelang kaki dari permata dan mutiara. Subhanallah, maha suci Allah SWT.
Sungguh indah jikalau makhluk ini ada di sisi kita. Siapa yang tidak ingin kalau makhluk ini ada di sisinya? Mari kita mengungkap rahasia untuk mendapatkan bidadari-bidadari cantik jelita dan memesona. Untuk mendapatkan ada dua cara yakni, pertama jadilah orang yang memilih ridha Allah SWTdarioada mengumbar hawa nafsu. Kedua, jadilah seorang hamba Allah SWT yang berpuasa di bulan Ramadhan.
(baca juga: Optimis Biar Makin Manis)
Diterangkan dalam sebuah hadits: “Tidak ada lagi seorang hamba yang berpuasa di bulan Ramadhan, kecuali Allah menikahkan dia dengan seorang istri dari bidadari yang sangat cantik menawan dalam suatu tenda dari intan putih yang terukir”. Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa bidadari-bidadari itu diperuntukkan bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Selain itu, bidadari tersebut juga akan didapatkan bagi orang yang memilih ridho Allah SWT daripada mengumbar hawa nafsu.
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris kelas X PK A MA Unggulan Nuris. Penulis aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net