Pesantren Nuris- Tahun baru Islam 1 Muharram 1140 Hijriyah telah tiba. Bulan Muharram ini sebagai bulan pertama dalam kalender Islam.Di bulan Muharram ini banyak amalan yang bisa dikerjakan. Amalan yang paling dikenal adalah puasa Tasu’ah dan Asyura. Puasa Tasu’ah adalah puasa yang dilaksanakan pada 9 Muharram sedangkan puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Dua puasa tersebut merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan di bulan Muharram dan sebaiknya dilaksanakan secara berurutan.
(baca juga: Mengenang Sejarah Tahun Baru Islam)
Puasa Asyura memiliki beberapa keutamaan di antaranya merupakan puasa yang utama setelah puasa Ramadhan, puasa yang diuatamakan oleh Rasulullah Saw, dan dapat menghapus dosa yang telah dilakukan satu tahun sebelumnya. Menurut Sayyid Sabiq, terdapat beberapa tingkatan puasa Asyura. “Para ulama menyebutkan bahwa puasa Asyura ada tiga tingkatan,” yang beliau tulis dalam Fiqih Sunnah. Pertama, berpuasa selama tiga hari, yaitu hari kesembilan, kesepuluh dan kesebelas. Kedua, berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, berpuasa pada hari kesepuluh saja.
(baca juga: Sejarah dan Makna Idul Adha)
Selain puasa Tasu’ah dan Asyura tersebut, masih terdapat beberapa amalan lainnya yang baik dilaksanakan di bulan Muharram, sehingga keutamaan bulan Muharram benar-benar bernilai baik secara individual maupun sosial. Amalan yang bisa dilaksanakan adalah melakukan shalat, berpuasa, menyambung silaturahmi, bersedekah, mandi, memakai celak mata, berkunjung kepada ulama, menjenguk orang sakit, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, mengusap kepala anak yatim, dan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. Kegiatan tersebut sebaiknya diperbanyak di bulan Muharam sebab terdapat banyak keutamaan di dalamnya. (red/Nanda)