Penulis: Devita Wulan*
The Lion King merupakan film petualangan drama garapan Walt Disney Picture Amerika Serikat. Pada tahun 1994 film ini digarap dengan animasi kartun yang apik, dan menjadi salah satu karya yang meleganda dikalangan para penikmat film animasi.
Pada 2019 film ini kembali dirilis dengan versi live action yang nampak seperti singa aslinya. Meski berbeda versi, cerita dalam film ini sama, dan terlihat sang sutradara Jon Favreau sangat mempertahankan setiap detail adegan penting dalam film. Seperti adegan ketika Rafiki mengangkat Simba kecil ke ujung tebing, untuk diperlihatkan kepada seluruh rakyat hewan, juga adegan ketika Simba berjalan dan menginjak jejak kaki Musafa yang besar, sedang kaki Simba hanya separuhnya.
Di awal film, penonton akan dimanjakan dengan keindahan sinar matahari pagi di sela-sela dedaunan, sekelompok hewan yang berlarian serta keindahan alam pegunungan. Sang Musafa yang terbangun di pagi hari dan berjalan di ujung tebing menyaksikan matahari yang terbit. Penonton dengan tiket 3D akan sangat dimanjakan dengan pemandangan hutan yang asri, seperti sedang berada di kebun binatang safari.
(Baca juga: Sebuah Kado Untuk Para Hafid Dan Hafidzah)
Namun tetap saja ada kejanggalan-kejanggalan dalam film yang rilis pada 19 Juli 2019 ini, yakni ekspesi para pemain tidak terlihat dalam versi live action, hal tersebut membuat para penonton sedikit kecewa karena ekspesi sedih, senang, marah jadi terlihat sama saja. Untungnya hal tersebut masih tertolong oleh dubbing/para pengisi suara, yang mengekspresikan lewat suara.
Meskipun terdapat kekurangan, film The Lion King tetap saja dapat membius para penontonnya dengan sajian lagu-lagu pengiring yang menambah hidup suasana, jalan cerita yang lengkap ada haru, sedih, lucu, senang, marah, serta sajian pemandangan alam yang indah.
Terbukti film ini menjadi deretan ke tujuh Box Office Movie yang meraup keuntungan hingga 531 US Dollar Amerika hanya dalam lima hari penayangan di seluruh dunia.
Film bergenre drama animasi ini cocok ditonton oleh segala kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, karena memiliki jalan cerita yang dikemas dengan apik, serta memiliki banyak sekali pesan moral tentang kehidupan yang dapat diambil dan pelajari.
(Baca juga: Resensi Novel 5cm Sahabat Sejati Sukses Bersama)
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang kisah seekor singa bernama Simba yang terlahir dari seorang raja hutan bernama Musafa dan Istrinya Sarabi. Musafa sangat menyayangi dan menjaga Simba.
Sejak kecil Simba sudah bersemangat ingin menjadi raja seperti ayahnya,dan Musafa sudah mengajari Simba bagaimana menjadi raja hutan yang baik, termasuk tidak boleh memakan rakyatnya sendiri, menjaga batas wilayah Circle Of Life, dan tidak diperkenankan keluar dari wilayah tersebut.
Namun Ungcle Scar, paman Simba ingin menguasai daerahnya, ia ingin menjadi raja menggantikan Musafa. Dengan cara yang licik Ungcle Scar berusaha menyingkirkan Simba kecil, ia berkata pada Simba untuk keluar dari wilayah Circle Of Life, karena calon raja harus memiliki keberanian. Kemudian Scar bekerja sama dengan kawanan Hyena yang selama ini menjadi musuh Musafa untuk menjebak Simba, agar Simba terbunuh dalam kejaran kelompok Wildeebeest (Banteng).
Simba tertolong oleh Musafa, tetapi Musafa mati karena dijatuhkan oleh Scar. Scar pun kemudian menuduh Simba telah mencelakai ayahnya, akhirnya Simba yang merasa bersalah harus diasingkan dari kelompok. Simba kemudian bertemu dengan Timon dan Pumbaa yang merawatnya hingga besar. Bersama Timon dan Pumbaa, Simba hidup dengan prinsip “Hakuna Matata” hidup dengan riang dan tanpa beban, membuanya mengabaikan tanggung jawabnya.
Hingga suatu ketika ia bertemu lagi dengan Nala, sahabat kecilnya. Nala memintanya untuk kembali, karena kini wilayah Circle Of Life telah hancur di bawah kekuasaan Scar. Namun Simba menolak. Namun kemudian hati nuraninya membuatnya ingin kembali, ditambah lagi setelah mendengar auman sang Musafa di langit malam, ia ingin merebut kembali tahtanya, ia ingin mengembalikan wilayahnya yang telah hancur.
Penulis merupakan alumni SMA Nuris Jember tahun 2011