Penulis: Yahya Firmansyah*

Setiap harinya ada ribuan meteor yang menembus atmosfer bumi. Kebanyakan meteor yg jatuh ke bumi habis terbakar di atmosfer bumi, tidak sedikit juga yang berhasil menembus atmosfer dan menghantam permukaan bumi.

Sebagai contoh, di provinsi Lampung pada hari kamis 28 januari 2021 kejatuhan 2 meteor berbeda jenis hingga merusak 2 rumah warga di desa yang berbeda (Dusun 5 desa Astomulyo dan  Kec. Punggur). Meteor pertama bermassa  2,2 kilogram, dan meteor kedua bermassa 0,3 kilogram.

Berikut, Pesantren Nuris  mrangkum 5 meteor terbesar yang pernah menghantam bumi yang dilansir dari National Geographic.

(Baca juga: hari anti bunuh diri internasional)

1.Vredefort
Diperkirakan menghantam Bumi 2 miliar tahun lalu, meteorit ini menyebabkan terbentuknya sebuah kawah seluas 190 kilometer di Afrika Selatan. Saking luasnya, kawah yang juga dinamai Vredefort ini masuk ke dalam daftar situs warisan dunia milik UNESCO pada 2005.

2.Sudbury
Akibat hantamannya 1,8 miliar tahun lalu, meteorit ini menyebabkan terbentuknya sebuah cekungan besar di Ontario, Kanada. Cekungan yang dinamai Sudbury tersebut memiliki luas sekitar 130 kilometer dan merupakan kawah terbesar kedua di dunia setelah Vredefort.

3.Acraman
Menghantam Bumi 580 juta tahun lalu, meteorit ini juga menyebabkan terciptanya Danau Acraman di Australia Selatan. Akibat hantaman meteorit tersebut, diperkirakan Danau Acraman memiliki luas sekitar 90 kilometer.

(Baca juga: rasulullah bangga menjadi pengembala kambing)

4.Woodleigh
Kembali di Australia, meteorit ini diperkirakan sampai ke Bumi 364 juta tahun lalu. Lokasi hantamannya di Australia Barat tak begitu terlihat di bagian permukaan. Tetapi, kabarnya kawah yang terbentuk akibat hantamannya memiliki luas antara 40 hingga 120 kilometer.

5.Manicouagan
Meteorit ini adalah penyebab terbentuknya Danau Manicouagan di Quebec, Kanada. Diperkirakan menghantam Bumi 215 juta tahun lalu,  meteroit ini membuat terbentuknya kawah bekas hantaman dengan luas 100 kilometer yang kemudian menjadi Danau Manicouagan.

Penulis merupakan siswa SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik