Penulis: Ahmad Zadun Naja
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebuah kalimat yang singkat, padat dan jelas. Namun , terkadang kalimat ini dianggap kalimat yang kecil dan remeh. Padahal di balik kalimat ini ada sebuah dampak positif yang dapat mengubah terhadap peningkatan kualitas hidup seseorang.
Salam adalah sebuah cara paling mudah untuk mengikis rasa benci, menggerusi rasa marah, serta mencerahkan pergaulan. Bukannya nabi Muhammmad SAW menganjurkan umatnya untuk salam? Dalam sebuah hadits disebutkan “Hai manusia sebarkan salam, hubungakanlah tali persaudaraan, shalatlah malam pada saat orang-orang sedang tidur lelap niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. (HR.Ahmad, Turmudzi, Ibnu Majah).
(baca juga: Meniru Sang Nujum)
Di dalam salam ada benerapa makna yang terkandung di dalamnya, jika dilihat dari segi tektual diantaranya: Assalamualaikum artinya keselamatan atas kalian. Keselamatan merupakan salah satu hal yang dicari seluruh umat yang ada di bumi, selamat juga merupakan sesuatu yang didamba-dambakan, yang sakit berharap sembuh, yang sembuh berharap jauh dari sakit, bahkan para Psk yang mangkal di tempat-tempat terlarang juga berharap selamat dari kejaran polisi.
Warahmatullahi artinya dan rahmat Allah, kasih sayang Allah. Adakah yang tidak mau mendapat kasih sayangnya? Pasti tidakkan. Allah tidak akan memberi hamba yang disayangi-Nya dengan harta, tahta, maupun gelar. Namun Allah akan memberi hamba yang disayang-Nya sebuah kebaikan yang dapat membuatnya semakin dekat dengan yang Maha Pengasih, bukan harta yang membuat mereka terlena oleh fakta morgana dunia.
Wabarakatuh artinya dan barakah atau berkah. Makna inilah yang lebih dipilih Uqail bin Abu Thalib, sang sahabat Nabi (seorang pengantin), saat ia menerima doa dari teman-temannya dari pada “Birrafaa’I Wal Banin”, semoga bahagia dan banyak anak. Bukannya doa itu sudah cukup? Sahabat Uqail lebih memilih doa yang berbunyi” Barakallahu laka wa barakahu alaika wal jama’a bainakuma fil khair” semoga Allah limpahkan berkah atasmu dan semoga Allah himpun kalian dalam kebaikan.
Itulah tiga makna yang terkandung dalam salam , tiga makna yang semuanya pasti diburu oleh makhluk kecil yang bernama manusia ini. Namun Jika salam dilihat dari segi kontekstual artinya, ketika seseorang mengucapkan salam, saait itulah ia sedang berikrar “ Tenanglah saudaraku haram bagiku untuk mendzalimi dan menyakitimu, engkau insyaAllah akan selamat dari lisan dan tanganku”, dengan ikrar tersebut seseorang dengan tidak sengaja untuk tidak saling menyakiti dan mendzalimi sesama saudara.
(baca juga: Tiga Hal Ini Akan Kita Lewatkan Saat Bangun Kesiangan. Penasaran?)
Dengan makna salam diatas, baik secara tekstual ataupun kontestual, manusia sering tidak menyadari betapa pentingnya salam kepada sesama manusia. Padahal denga makna-makna tersebut bisa dijadikan salah satu cara seseorang untuk bisa merubah kualitas hidup di dalam dirinya ataupun orang lain. Oleh karena itu, salam merupakan kalimat yang memuat banyak kandungan yang dahsyat. Bahkan Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh menjadi sapaan terbaik sepanjang sejara yang diajarkan oleh Islam.
Penulis adalah siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris yang juga merupakan anggota ekstrakurikuler JurnalistiK Website Pesantrennuris.net