Literasi Santri dan Jejak Pesantren dalam Sosiologi Sastra

Judul Buku                  : Muara Sunyi Ilahi

Penulis                         : Nabila Hilmiah, dkk

Penerbit                       : Nuris Pers

Tebal Buku                  : vi + 68 halaman

Tahun Terbit                : 2018

Cetakan                       : Pertama

Peresensi                     : Tamamun Ni’mah

 

Intisari

Antologi puisi berjudul Muara Sunyi Ilahi ini menjelaskan bagaimana kehidupan pesantren. Tak hanya itu, antologi ini juga menjelaskan bagaimana perjuangan seorang santri dalam menjalani kesehariannya di pesantren, suka duka mereka di pesantren, hingga harapan-harapan mereka sebagai seorang santri.

Kelebihan buku

Antologi puisi berjudul Muara Sunyi Ilahi ini, menarik untuk dibaca karena di dalamnya menceritakan kehidupan santri yang benar-benar natural. Selain itu, puisi yang terdapat dalam antologi tersebut memiliki judul yang berbeda-beda namun tetap dalam tema yang sama yakni kehidupan pesantren, sehingga pemahaman pembaca terhadap puisi tidak terpisah-pisah. Bahasa yang digunakan dalam puisi benar-benar menggunakan pilihan diksi yang baik.

(baca juga: Surat Kecil untuk Tuhan, Inspirasi Menyentuh Hati)

Kekurangan buku

Dalam antologi puisi berjudul Muara Sunyi Ilahi tidak terdapat gambar yang melukiskan makna puisi, sehingga membuat pembaca merasa jenuh untuk membaca. Selain itu, sebaiknya  jumlah puisi yang diantologikan ditambah sehingga semakin banyak jumlah puisinya.

(baca juga: Resensi Buku Masail Santri dan Kalam Hikmah Para Masyayikh dan Alumni Lirboyo)

Nilai buku

Antologi puisi berjudul Muara Sunyi Ilahi yang merupakan hasil cipta karya santri MA Unggulan Nuris ini cocok untuk dibaca para pelajar pada umumnya. Sebab dapat membangkitkan budaya literasi. Selain itu, antologi tersebut sangat cocok bagi bahan pembelajaran puisi untuk siswa SMA sederajat, terutama yang berada di lingkup pesantren.

Peresensi Tamamun Ni’mah siswa kelas X D SMA Nuris Jember. Peresensi merupakan anggota aktif ekstrakurikuler jurnalistik website Pesantrennuris.net

Foto Tamamun ketika meresensi

Related Post