Sosok Multitalenta Dibalik Penampilan Memukau Tim Paduan Suara Nuris

Penulis: Devita Wulan*

Dibalik kesuksesan sebuah panggung maupun event, pastilah banyak orang-orang berpengaruh di belakangnya. Begitu pula kesuksesan tim paduan suara Nuris dalam membawakan lima lagu di upacara peringatan HUT RI ke-74 pada 17 Agustus 2019 lalu. Siapakah sosok pelatih tersebut? Beliau adalah alumni tim paduan suara mahasiswa Universitas Jember, siapa lagi kalau bukan Evi Rahmawati. Sosok multitalenta bersuara merdu. Yuk simak wawancara tim jurnalistik pesantrennuris.net berikut!

Ada berapa anak paduan suara yang ikut menjadi petugas upacara?

Saya menugaskan sekitar 30 anak paduan suara Nuris yang terdiri dari lembaga SMA, SMK dan MA Unggulan Nuris.

Di upacara peringatan HUT RI ke-74, tim paduan suara menyanyikan lagu apa saja?

Lagu Indonesia Raya, untuk mengiringi tim paskibra mengibarkan bendera merah putih. Lagu  Kusuma Bangsa, lagu pengiring mengheningkan cipta, kemudian lagu Hari Merdeka, dan medley tiga lagu daerah yakni lagu Manuk Dadali, Gundul Pacul, serta Janger.

(Baca juga: Nur Arina Zulfa Menulislah Untuk Dikenang)

Mengapa Anda memilih lagu daerah tersebut diantara banyaknya lagu daerah di Indonesia?

Karena lagu-lagu tersebut sebelumnya belum pernah dinyanyikan oleh tim paduan suara Nuris. Terutama lagu Manuk Dadali memiliki makna mendalam tentang burung garuda yang menjadi lambang Negara Indonesia.

Apa kesulitan mengajari anak-anak dalam bernyanyi? Terutama lagu daerah?

Kesulitannya karena anak-anaknya merupakan anggota baru yang baru bergabung, jadi harus belajar dari nol lagi.  Selain itu juga waktu latihan kurang lama. Apalagi bersamaan dengan agenda lomba Porseni jadi benar-benar harus pandai mengatur waktu latihan.  Waktu yang mepet membuat anak-anak tenaganya terforsir sehingga banyak yang sakit karena kelelahan.

Berapa lama persiapan yang dibutuhkan?

Idealnya butuh dua sampai tiga bulan untuk menyiapkan suatu event, karena teknik vocal tidak bisa dibentuk secara instan, ada tahapan- tahapannya. Apalagi dalam kasus ini masih banyak anggota baru, yang baru bergabung.

(Baca juga: Iffa Afida Jangan Takut Bermimpi)

Siapa yang Anda tunjuk menjadi dirigen?

Sebenarnya saya menyiapkan dua anak, yakni Nuriya Hana untuk memimpin penampilan di lagu Indonesia Raya dan Kusuma Bangsa dan Mahfiza untuk memimpin penampilan di lagu Hari Merdeka dan Medley lagu daerah. Tetapi di hari terakhir latihan Mafiza sakit, sehingga digantikan oleh Nuriya Hana untuk semua lagu.

Apa saja syarat untuk menjadi dirigen?

Banyak sebenarnya, tapi ada beberapa hal yang sangat penting diantaranya, harus peka terhadap nada dan paham ketukan, punya kemampuan musikal yang baik sehingga bisa membenarkan dan memberi kode kepada anggota di bagian-bagian yang rawan salah. Tegas dan berjiwa pemimpin. Karismatik dan memiliki aura yang harus bagus dan positif. Ekspresif dan bisa menghidupkan makna lagu.

Penulis merupakan guru bidang studi Bahasa Indonesia

Tim Paduan Suara Berfoto Bersama Setelah Upacara HUT RI ke-74
Related Post