Lomba Debat Sebagai Ajang Kelancaran Retorika

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

Debat merupakan salah satu ajang untuk bertukar pikiran dan adu argumentasi. Retorika dalam berdebat haruslah mempunyai karakter yang cekatan dan ketangkasan dalam berpikir kritis. Pada tanggal 15 November MA “Unggulan” Nuris kembali menangkan lomba debat yang berhasil menjuarai tingkat nasional dengan meraih juara 1 di UNEJ oleh fakultas Hukum.

Lomba ini diadakan dengan cara berkelompok, masing,masing kelompok terdiri dari tiga orang. MA “Unggulan” Nuris mendelegasikan tiga orang yang sudah dilatih hingga juara yaitu Agok Prasetyo (XI PK A), M Ulil Albab (XI PK A), dan Wildan Hidayat (XI PK A). inilah wawancara dari tim Jurnalistik kepada salah satu anggota pemenang debat!

(Baca juga: M. Fahmi Idris Believ in yourself)

Berapa lama latihan dalam lomba berdebat?

Latihan untuk lomba debat ini sekitar 11 hari, selama waktu pelatihan kami dibimbing oleh Nikita Yunilsari yang mengajarkan banyak hal kepada kami.

Apa saja yang anda lakukan waktu bimbingan ?

yang pertama tentang penguasaan materi yang harus benar-benar paham agar tidak bingung untuk menjawab argumen dari tim lawan. Kedua latihan opening statement, dan juga latihan closing satatement. Dan yang terakhir adalah retorika, retorika disini berfungsi sebagai kelancaran untuk berbicara supaya tidak gugup saat berada di panggung.

Kiat apa saja yang anda lakukan sehingga menang?

Pastinya adalah usaha keras, belajar di luar jam bimbingan dan tak lupa hal itu diirngi dengan doa, yang menjadi penyempurna semua kiat-kiat yang kami lakukan. Intinya adalah tentang niat yang harus benar-benar kita tanam agar semua berjalan dengan lancar.

(Baca juga: Ayu Nosa berusaha selalu berlatih dan yakin)

Bagaimana kesan anda saat anda mengikuti lomba tersebut?

Banyak yang kami rasakan  saat mengikuti lomba debat tersebut, mulai dari pengalaman, menerima perbedaan pendapat, dan saling bertukar pikiran. Jika berbicara tentang perasaan ketika menang yang pastinya adalah senang.

Apa pesan anda terhadap orang-orang di luar sana?

Pesan saya adalah jika seseorang menginginkan apa-apa yang telah diimpikannya haruslah ada kemauan yang mendorong semangat untuk meraih hal itu.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post