Tips Pintar Memaknai Kitab Kuning

Penulis: Handini Fatihatun Nabila*

Assalamualikum sahabat santri. Kali ini kami akan membagikan tips-tips ala santri yang gak kurang menarik dari tips tips sebelumnya nih. Bagi sahabat santri mengartikan atau memaknai kitab gundul bukan hal yang mengejutkan atau hal yang baru dijumpai kan? Tapi bagaimana dengan orang awam ataupun adik-adik santri baru nih yang baru menginjakkan kaki di pesantren? Pastinya untuk memaknainya dirasa sulit bukan?

(Baca juga: Tips Menguasai Bahasa Inggris Dengan Baik)

Nah, sekarang tidak perlu merasa sulit untuk mulai memaknainya sahabat santri. Beberapa tips memakanai kitab gundul ala santri akan kita sediakan untuk sahabat santri tercinta. Inilah beberapa tips yang akan kita coba bersama. Ikuti terus ya!!

Pertama, Sediakan pena HI-TECH. Pena dengan ukuran kecil tersebut akan bermanfaat membuat tulisan maknamu menjadi lebih kecil dan rapi. Dengan mengunakan pena HI-TECH saat megartikan dengan huruf pego bahasa arab dijamin makna pada kitab gundul tidak akan sama dengan isi kitab gundul yang sama-sama menggunakan tulisan arab serta tinta tidak akan mengalami kebocoran.

Kedua, Gunakan meja kecil atau alas saat memaknai kitab gundul. Jika meja kecil sulit didapatkan kebanyakan santri terbiasa menggunakan lutut nya sebagai tumpuan saat memakani kitab gundul tersebut. Dengan adanya tumpuan yang digunakan akan menjadikan posisi yang nyaman saat memakani kitab gundul. Dengan begitu dijamin juga tulisan makna yang ditulis akan lebih terlihat rapi juga.

Ketiga, Gunakan simbol huruf pegon. simbol ini akan membantu mempermudah memaknai dalam menggunakan tulisa arab karena dengan simbol ini kata-kata yang awalnya panjang bisa disingkat menggunakan satu huruf simbol ini. Seperti makna “ialah” yang disimbolkan dengan huruf kha’ dan makna adapun yang biasanya disimbolkan dengan huruf mim.

(Baca juga: Tips Mencegah Dan Menagani Mata Minus)

Terakhir, Ambillah salah satu halaman dari kitab gundul yang akan dimaknai. Dengan mengambil salah satu halaman yang akan diartikan akan memudahkan kita untuk lebih cepat dan tidak kerepotan dalam memaknai kita gundul sehingga makna yang ditulis akan terlihat lebih rapi.

Nah itulah beberapa tips memaknai kitab gundul ala santri sahabat santri sekalian. Tidak begitu sulit kan untuk menerapkannya?. jadi buat sahabat santri jangan lupa diterapkan ya.. semoga bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post