Sebanyak 86 Santri Diwisuda, Siap Jadi Generasi Qurani
Pesantren Nuris- Program Tahfidz Quran Kids juga menggelar Wisuda Tahfid Quran periode 2 pada 25 Desember 2019 lalu. Wisuda ini merupakan agenda persemester yang diadakan oleh Program Tahfidz Quran Kids Pesantren Nuris Jember.
Sebanyak 86 santri diwisuda dalam beberapa level yakni level 1 70 santri yang hafal 1 juz Al Quran, level 2 11 santri yang hafal 2 juz Al Quran dan level 3 4 santri yang hafal 3 juz dan 1 santri yang hafal 4 ju z Al Quran.
(Baca juga: Semarak wisuda kitab dan tahfidz IV MTs dan MA Unggulan Nuris)
Bertempat di madjid Baitun Nur acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan yang bertugas mewisuda adalah Ning Lailatuh Happy Dian dan Ning Hasanatul Kholidiyah.
Ada beberapa syarat untuk menjadi wisudawan tahfid kids periode ini antara lain, para peserta harus hafal dengan lancar sesuai target, dan memiliki nilai rata-rata 80.
Imlaul Hasanah selaku kepala Program Tahfid Quran (PTQ) Kids ini meturkan bahwa ada beberapa program unggulan dalam PTQ Nuris ini yakni program PTQ itu sendiri, program tahsin (yang fokus kepada memperbaiki bacaan Al Quran, dan tidak perlu menghafal), dan ketiga program murojaah yakni bagi santri tahsin yang sudah memiliki hafalan.
“Wisuda kali ini pesertanya lebih banyak dari periode 1, bahkan melonjak dratis. Pada periode 1 hanya sekitar 27 santri yang diwisuda. Awalnya saya mengira mungkin pada periode 2 hanya dua kali lipatnya yakni 60 an santri, ternyata malah bisa mencapai 86 santri. Itu merupakan jumlah yang sangat mengharukan. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari inovasi yang kami lakukan. Berusaha emmperbarui system pembelajaran, metode pembelajaran, dan kurikulum. Kami juga mengubah metode lama menjadi metode talqin ustad/ustadzah,” ujarnya
(Baca juga: Pesantren Nuris Jember Gelar Wisuda Kitab dan Tahfidz IV 2019)
“Harapan kedepannya, semoga nantinya para santri tahfidz kids ini dapat memiliki akhlak qurani, tidak hanya menghafal Al Quran, tetapi mereka juga bisa berperilaku seperti yang diajarkan dalam Al Quran, hafalannya bisa mendarah daging. Sebenarnya kami tidak mengedepankan kuantitas (banyak/tidaknya wisudawan), tetapi yang utama dan paling utama itu adalah kualitas,” lanjutnya. Wisuda yang ditutup oleh doa ini berjalan dengan lancar dan banyak harapan tercurahkan dari para ustad/ustadzah, majelis pengasuh, serta para orang tua. Semoga nantinya anak-anak menjadi generasi qurani yang mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari Amin. [Red.Dev]