Sebuah Novel Tentang Kehilangan

Judul: Bumi Cinta
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Author Publishing
Cetakan: Pertama, 2010
Peresensi: Muhammad Qorib Hamdani*

Sinopsis

Cinta itu buta, apa buktinya? Kita lihat di novel “Bumi Cinta” karangan Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik). Dari buku Bumi Cinta tersebut terdapat sebuah realitas cinta dalam kehidupan rasa tak diduga. Awalnya sosok laki-laki bernama Ayyas sangat benci kepada dua teman perempuan se-apartemen, karena dia merupakan perempuan non-Islam yang sangat membenci orang Islam, juga dia memiliki sifat yang judes dan cuek.

Mereka selalu saja bertemu di ruang tamu, karena mereka hanya beda kamar. Tapi ketiga-tiganya saling membenci satu sama lain, keduanya selalu saja menghadirkan amarah yang memuncak. Ungkapan mereka dengan rasa kesal yang melekat padanya selalu saja mengumpat atau memarahi satu sama lain. Seakan-akan di bumi ini sempit karena dimana ia berada selalu saja bertemu dengannya.

(Baca juga: Resensi buku Cahaya Cinta di Mancester)

Namun takdir berkata lain, awalnya kucing benci kepada anjing menjadikannya sebuah rasa yang saling baik. Entah dari mana munculnya rasa dalam mereka bertiga, semuanya saling baik dan membantu, mungkin Allah memberikan kedua peremuan itu hidayah agar mereka senantiasa beribadah kepada Allah.  Allah memberikan hidayah kepada salah satu perempuan yang bernama Linor ingin menyenandungkan cinta (nikah) bersama Ayyas, namun Allah menakdirkan cinta mereka tidak sampai menikah, melainkan Linor tertembak oleh grup yang beringas di Moskwa dan dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh Ayyas.

Kekurangan

Buku ini memiliki kekurangan tentang percakapan yang terlalu panjang antara percakap satu dan yang lain, sehingga para pembaca bosan dengan apa yang disampaikan oleh orang satu.

(Baca juga: Resensi Novel Negeri Para Bedebah)

Kelebihan

Berbicara mengenai kelebihan dari novel ini tentunya sangat banyak, salah satunya adalah klimaks atau cerita cinta yang isinya mengandung ilmu pelajaran. Sehingga pembaca lebih terkesan dengan pembawaannya yang istimewa dengan kelimuan sekaligus cerita romansa yang bagus.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post