Calon Guru Sejarah, Alumni Ini Maknai Sejarah itu Kegagalan dan Keberhasilan

Tertarik dengan Sejarah Perjuagan Pahlawan Indonesia, Alumni Ini Mantapkan Diri Jadi Mahasiswa Sejarah

Pesantren Nuris- Tertarik dengan perjuangan para pahlawan bangsa di jaman colonial, membuat alumni SMA Nuris Jember yang satu ini memutuskan untuk kuliah di jurusan sejarah. Yuk simak profil lengkapnya. 

Audinda Nurul Istiqlaliah Ainul Izza, atau biasa dipanggil Audinda ini merupakan alumni SMA Nuris Jember, lulusan tahun 2021. Selama menjadi siswa ia dikenal dengan pribadi yang ramah. Ia juga pernah aktif di ekstrakurikuler penulisan kreatif.

Setelah lulus dari SMA Nuris Jember, Audinda memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni di jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Jember. Melalui jalur SBMPTBR.

(Baca juga: ingin bantu petani indonesia, alumni ini perdalam ilmu pertanian)

“Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai keberhasilan dan kegagalan dari para pemimpin kita.  Sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang memengaruhi kemajuan dan kejatuhan sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga dapat mempelajari latar belakang alasan kegiatan politik, pengaruh dari filsafat sosial, serta sudut pandang budaya dan teknologi yang bermacam-macam, sepanjang zaman. Jadi dengan saya mengambil jurusan sejarah , saya lebih tahu bahwa pentingnya mengetahui perjuangan pahlawan kita,” ungkapnya.

Audinda mengaku menjadi mahasiswa adalah tantangan terbaru baginya. “Menjadi mahasiswa ialah sebuah tantangan baru di kehidupan baru saya, karena saya harus pintar memanage waktu dengan baik, dan selalu berupaya untuk disiplin,”

Saat ini ia masih harus melaksanakan kuliah daring, dan ia mengaku ha tersebut ada plus dan minus nya.

(Baca juga: jadi mahasiswa ITS alumni ini ambil jurusan kimia)

“Kuliah online ya ada enaknya, ada pula nggak enaknya. Enaknya adalah bisa kuliah di rumah, dan tidak perlu mengeluarkan biaya seperti uang kos, bagi yang kos, dan biaya bensin bagi yang pulang pergi kampus. Nggak enaknya adalah bagian jaringan yang terkadang trouble, jadi saat dosen atau teman sedang presentasi itu putus-putus. Bahkan malas juga, dan materi yang disampaikan belum paham betul,” ungkapnya.

“Harapan saya kedepannya, menjadi pribadi yang sederhana, dan menjalankan apa yang jadi kewajiban saya. Dan membuktikan kepada orang yang dulu pernah membully saya. Dengan pengalaman yang kurang mengenakkan tersebut, saya bertekad untuk menjadi lebih baik dan membawa nama baik keluarga dan sekolah saya,” ungkapnya.

Tak hanya sebagai mahasiswa, saat ini Audinda juga aktif di organisasi yakni PMII dan Gemapita FKIP Universitas Jember. Ia juga memberikan kesan selama pernah nyantri di Pesantren Nuris Jember.

“Kesan saya yang pertama bersyukur banget bisa mondok di sana, dan kesan yang paling saya tidak akan lupa adalah di saat bimbingan NSEP dan di saat bulan ramadhan bisa sholat tarawih berjamaah dengan Kyai, rasanya bahagia sekali. Semoga kedepannya Pesantren Nuris Jember lebih jaya lagi , dan mencetak santri yang berakhlaqul karimah , dan semoga diberi kesehatan dan umur panjang untuk semua keluarga besar Pondok Pesantren Nuris Jember, amin,” ungkapnya. [Red.Dev]

Nama: Audinda Nurul Istiqlaliah Ainul Izza
Alamat: Dusun Kauman, Tempurejo Jember,
Tempat tanggal lahir: Jember, 25 Juni 2003
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2021
Kuliah: S1 Jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Jember.  

Related Post