Yuk Intip, Kegiatan Anggota TSEP di Pesantren Nuris Jember
Pesantren Nuris- Thailand exchange program atau biasa dikenal dengan TSEP. Merupakan salah satu Program Pondok Pesantren Nuris Jember dengan pondok pesantren di negara Thailand. Program tersebut memiliki tujuan untuk mengenal budaya asing secara langsung. Seperti perbedaan penuturan bahasa, budaya dan lain lain. TSEP sendiri berlangsung sekitar satu bulan.
TSEP tahun ini beranggota 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Mereka berasal dari pondok pesantren “Sun Trisart Witaya School”. Yang berada di daerah Bannangdama, Jala, Thailand. Mereka pertama kali menginjakkan kaki di Nuris pada hari Kamis, 25 April 2024. Mereka disambut oleh seluruh santri lembaga menengah atas di masjid Baitunnur. Setelah acara penyambutan tersebut mereka diantar ke asrama masing-masing.
(Baca juga: Selesai Mengabdi, Peserta PAM Disambut Kembali di Pesantren Nuris Jember)
Para peserta TSEP mengisi keseharian mereka dengan mempelajari budaya Indonesia, traveling dan berbagai aktivitas lain. Budaya Indonesia yang mereka pelajari adalah gamelan. Mereka diajarkan langsung oleh salah satu guru di Nuris yakni Ibnu wicaksono S.S. Dan beberapa siswa juga turut mendampingi ketika proses pembelajaran tersebut. Selain mempelajari budaya mereka juga menjelajahi beberapa lokasi yakni Lippo Jember, Roxy Jember dan Gunung Bromo. “bakso” kata mereka ketika ditanya makanan kesukaan khas Indonesia.
Mereka juga menunjukkan aktivitas sekolah mereka melalui sosial media resmi pondok pesantren mereka. Ketik saja “Sun Trisart Witaya School” di facebok. Maka akan muncul ribuan foto sekolah di sana. Mulai dari seragam formal mereka, asrama mereka. Mereka juga menceritakan lingkungan daerah mereka yang masih dihiasi oleh pepohonan asri. Mereka juga memperlihatkan mata uang mereka dan berbagi pengalaman tentang menjadi masyarakat Islam di negara minoritas. (nafis/lintang/ayesa/suci)
Beberapa dokumentasi kegiatan anggota TSEP