Afaf Mutia Zahwa, Sosok “Kutu Buku” dan Peraih Juara KTI Nasional

Afaf Mutia Zahwa, Sosok “Kutu Buku” dan Peraih Juara KTI Nasional

Pesantren Nuris – Afaf Mutia Zahwa, siswa MA Unggulan Nuris yang kini duduk di kelas XII IPA ini terbilang istimewa. Berkat kecerdasan dan kegemarannya membaca buku di setiap waktu senggangnya, membuat dia mampu berprestasi tidak hanya di kelas, namun juga di tingkat nasional.

Perempuan mungil asal Wunguan, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember ini turut membanggakan MA Unggulan Nuris pada ajang LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Nasional “Kenakalan Remaja” di UNDIKSHA (Universitas Pendidikan Ganesha) Bali, pada tanggal 05 November 2016.

Mulanya, Afaf Mutia Zahwa, mendapat informasi lomba tersebut dari Bidang Informasi dan Humas Ekstrakurikuler MSains (Madrasah Sains). Seketika itu juga, perempuan kelahiran Jember, 08 September 1999, berinisiatif mengikuti dan menghubungi Pembina KTI MSains (bidang kesehatan). Seraya membaca juknis (petunjuk teknis) dan pedoman LKTI Nasional UNDIKSHA 2016, terbesit beberapa ide yang akan dituangkannya dalam KTI tersebut.

(Baca juga: Juara KTI Nasional di Undiksha Bali, Siswa MA Unggulan Nuris Kini Siapkan Presentasi Final lagi di UGM )

Namun, kak Rochmati, sapaan akrab Pembina KTI Msains tersebut menyarankan Afaf membaca lagi beberapa referensi dan melihat momen kekinian yang dapat diwacanakan dalam tulisan. Saran berikutnya, kak Rochmati meminta Afaf mengajak teman-temannya menjadi tim agar mempermudah dalam pembagian tugas seperti pencarian data, referensi jurnal nasional dan internasional, artikel ilmiah, pengetikan wacana dan diskusi demi merebut piala lomba bergengsi taraf nasional ini.

Akhirnya, Afaf Mutia Zahwa, mengajak teman sekelasnya yang juga anggota Ekstrakurikuler Msains yakni, Kavilatul Bariroh dan Muhammad Kholid. Kurang lebih tiga pekan, mulai dari penentuan ide, pemilahan referensi, penentuan sampel penelitian, hingga tercetusnya aplikasi praktis dalam mengatasi penyakit sosial yang kemungkinan besar terjadi pada remaja kemudian diberi nama APRENGERS (Aplication of Reproductive Health for Teenagers).

Setelah penulisan KTI tersebut rampung, Afaf Mutia Zahwa (ketua tim) bersama kedua rekannya tersebut melengkapi persyaratan dan mengirim karyanya melalui email. Selang hampir sebulan, penantian yang mendebarkan tiba, pengumuman yang dilakukan secara on line melalui laman website panitia old.undiksha.ac.id dan email Pembina MSains dinyatakan tim MA Unggulan Nuris lolos ke final (3 karya terbaik) dari 92 tim di seluruh Indonesia. Mereka diundang ke Kampus UNDIKSHA, Bali untuk mempresentasikan karyanya.

(Baca juga: MA Unggulan Nuris Jember Sukses Rebut Kejuaraan Robot Follower Se-Jawa Timur)

Melalui pergulatan debat-pendapat di hadapan dewan juri, akhirnya MA Unggulan Nuris mampu memenangi tropi juara pertama LKTI Nasional yang berhak mendapatkan tropi Ganesha bergilir, sertifikat, uang pembinaan sebesar dua juta rupiah. Juara dua ajang tersebut diraih oleh SMAN 4 Denpasar, dan juara ketiganya adalah MAN 2 Model Medan Sumatra Utara.

“Sangat bersyukur sekali atas prestasi ini, membawa MA Unggulan Nuris Berjaya di kancah nasional. Sungguh pengalaman yang mengesankan, melalui pembinaan yang ketat, baca dan baca lalu diskusi serta mengetik ide yang yang telah muncul, hingga akhirnya juara pertama. Memang usaha tidak akan membohongi hasil.” Ungkap Afaf, siswa yang selalu juara kelas di MA Unggulan Nuris ini.

Menurut Mila Karmila, kepala Penjamin Mutu Nuris menyatakan, “Afaf bisa dikatakan sebagai “kutu buku”. Mungkin karena semangat dan hobinya membaca itu lah yang membuat dia banyak ide kreatif. Apalagi di Nuris, kami menampung bakat anak-anak di bidang sains untuk meningkatkan kemampuannya hingga berprestasi nasional. Bahkan, ke depan melalui kegiatan MSains, kami membidik prestasi internasional.”[AF.Red]

 

Related Post