Sosok Ibu dalam Pandangan Islam

Penulis: Nur Afini

Ibu adalah sosok wanita yang begitu penting, begitu berharga yang telah melahirkan, menyusui dan merawat anaknya sejak di dalam kandungan hingga dewasa. Tak ada kata menyerah dan putus asa yang terucap dari mulutnya. Tetapi bagaimanakah sosok Ibu yang benar dalam pandangan Islam?

Sosok peran Ibu dalam Islam begitu mulia. Bahkan Nabi pun bersabda “Surga terletak di bawah telapak kaki Ibu”. Saking terkenalnya hadits tersebut, sosok Ibu menjadi tokoh yang banyak dikagumi oleh anak-anaknya. Di Indonesia sendiri, setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. Kemudian, Ibu memang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Setelah Allah SWT menurunkan Adam dan Hawa ke bumi.

(baca juga: Wanita Adalah Tiang Negara)

Dalam Islam, seseorang yang melakukan sesuatu atas izin dan restu dari Ibu adalah kepatuhan yang bisa berdampak baik di mata Allah SWT. Tak heran dalam sebuah riwayat, Nabi sempat menghadapi pengikutnya yang menanyakan izin dari dari Ibu ketika hendak berperang.

Namun, seringkali kita dengar bahwa eksistensi Ibu dalam ranah kekuasaan seringkali masih di bawang bayang-bayang superoritas Bapak/Ayah sebagai pemimpin kelaurga. Dari sisi gender kekuasaan kaum perempuan lebih terbatas ketimbang laki-laki terutama dalam lingkup publik.

(baca juga:Kehebatan Wanita Mar’atus Sholihah)

Dalam Islam sosok Ibu mendapatkan tempat terhormat dan setara dengan kaum laki-laki. Kalaupun dalam ajaran Islam disebutkan bahwa lelaki adalah pemimpin dalam keluarga, itu hanya bersifat nisbi untuk menghindari dualism kepemimpinan. Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki sebenarnya disebutkan dalam Alquran surat An-Nisa ayat empat yang artinya “Wahai manusia bertawaklah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Allah mengembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertawakalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kekeluargaan (tali-rahim)”.

Penulis merupakan siswa SMA Nuris Jember kelas XD. Penulis juga aktif sebagai aggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net

Related Post