Bahagia dengan Sholat Tahajud

Penulis: Ahmad Zadun Naja

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya “Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji” [Al-Israa/17 : 79]

Sudah menjadi tradisi santri di lingkungan pesantren melaksanakan sholat Tahajud di setiap malamnya. Sholat Tahajud tidak pernah dilupakan oleh Nabi semasa hidupnya hingga membuat perbedaan pendapat tentang hukum sholat Tahajud, ada kalangan ulama yang mewajibkannya, akan tetapi jumhurul  ulama mengatakan bahwasannya sholat Tahajud itu sunnah, merujuk pada hadis Nabi.

(baca juga: Ini Dia Alasan Mengapa Harus Sering Membaca)

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”Lalu apa sih yang membuat shalat Tahajud sangat dianjurkan oleh Nabi muhammad Saw dan apa manfaat yang didapatkan bagi orang yang melakukannya?

Pertama, bahagia di dunia.

Dalam sebuah hadist sahih, Rasulullah Saw bersabda yang artinya,” Setan mengikat tiga ikatan pada tengkuk kepala setiap orang di antara kalian ketika tidur. Pada setiap ikatan setan berseru (dengan bisikan halus), “Lewatkan malam yang panjang ini dan tidurlah! “jika ia bangun karena ingat Allah Swt, maka lepaslah satu ikatan. Jika kemudian ia bedrwudhu, lepaslah satu ikatan lagi. Jika kemudian ia sholat, maka lepaslah semua ikatan itu, sehingga pada paginya ia akan giat bekerja (sehingga menjadi kaya) dan jiwanya menjadi baik (sehingga menjadi bahagia). Jika ia tidak melakukan semua itu, maka pada paginya, jiwanya tidak akan baik ( sehingga tidak bahagia) dan ia akan malas bekerja (sehingga tidak akan kaya). (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Dalam hadist ini jelas bahwa keutamaan sholat Tahajud adalah membuat kita menjadi kaya dan bahagia. Kenapa seperti itu? Karena di dalam hadist tersebut sudah jelas bahwasannya orang yang tidur maka akan diikat kepalanya dan apabila kita bangun dikarenakan kita mengingat Allah maka lepas salah satu ikatan tersebut, kemudian jika kita beranjak untuk mengambil wudu maka lepas kembali salah satu dari 3 ikatan tersebut, apabila kita shalat malam (tahajud) maka lepaslah tali semua ikatan tersebut, yang dimana membuat kita untuk rajin bekerja dan membuat jiwa kita menjadi baik dengan kata lain membuat kita akan bahagia.

(baca juga: Bagaimanakah Belajar Menurut Syariat Islam?)

Kedua, bahagia di akhirat

Allah Swt berfirman yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata-air mata-air, seraya menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-rang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar”. (Qs. Adz. Dzaariyaat [51]: 15-18). Ayat diatas mengisyaratkan kita bahwa orang yang akan mengerjakan shalat malam akan mendapat balasan yang sungguh besar dari Allah Swt.

Penulis adalah siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris. Penulis juga aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net

Related Post