Terinspirasi Film Ketika Cinta Bertasbih, Zaki Lolos Seleksi Masuk Al Azhar Mesir dengan Beasiswa Penuh

Mantap Kuliah ke Mesir karena Dukungan Ibu dan Terinspirasi Gus Robith Qoshidi

Pesantren Nuris – Almamater Pesantren Nuris Jember patut berbangga, setelah tahun 2018 lalu terdapat 4 siswa MA Unggulan Nuris lolos seleksi masuk kuliah ke Kampus Al Azhar, Kairo Mesir, kini ada lagi. Muhammad Zaki Mubarok, siswa kelas XII PK A MA Unggulan Nuris ini berhasil melewati serangkaian tes dan dinyatakan diterima di kampus negeri piramida tersebut (09/05/2019).

Zaki, sapaan akrab pemuda cerdas di MA Unggulan Nuris tersebut, mampu menuntaskan dua rangkaian tes seleksi jalur kedutaan besar Mesir untuk Indonesia di Jakarta. Rangkaian tes pertama adalah tes tulis dengan materi  hafalan Alquran minimal 2 juz, pemahaman nahwu dan shorrof, dan pengetahuan bahasa Arab (balaghoh). Kemudian yang kedua tes wawancara yang berisikan materi tes baca hafalan Alquran juz 1 dan 2, serta dialog berbahasa Arab.

“Alhamdulillah senang sekali saat dikabari oleh Syekh Syauqi, guru tugas asal Mesir yang mengajar di MA Unggulan Nuris, melalui telepon bahwa saya lolos seleksi. Sungguh kebahagiaan yang tak terkira, mimpi saya sejak kecil saat bersama ibu nonton film Ketika Cinta Bertasbih, saya terinspirasi untuk kuliah ke Al Azhar dan kini terwujud.” Ungkap lelaki kelahiran Jember 28 November 2000 tersebut.

(baca juga: Pilih PKN STAN, Alumni Nuris Ini Wujudkan Mimpi Jadi PNS Kemenkeu)

“Adegan kebahagiaan Azam, tokoh utama film tersebut, saat dinyatakan lolos kuliah ke Mesir kurang lebih dapat saya rasakan kini. Kala itu ibu saya bilang, nanti kalau sudah besar kuliah di sana ya. Sejak itu saya bertekad kuliah ke Mesir dan melanjutkan studi ke MA Unggulan Nuris pada program studi keagamaan.”

Dia juga menuturkan, “Sesampai di MA Unggulan Nuris, sosok yang semakin membulatkan tekad saya kuliah ke Mesir yakni Gus Robith Qoshidi, Pengasuh Pesantren Nuris Jember. Berkat pembimbingan beliau yang berpengalaman kuliah di sana semakin memotivasi saya. Juga dukungan dari Ning Balqis selaku kepala MA Unggulan Nuris, dan Gus Abdurrahman Fathoni semakin memudahkan saya hingga bisa lolos seleksi di Jakarta pada hari Kamis, 02 Mei 2019 kemarin.”

Selama enam tahun lelaki beralamat di Jalan Rajawali 04 Desa Kemuning, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember ini nyantri  di Pesantren Nuris Jember sejak melanjutkan studi di MTs hingga MA Unggulan Nuris. Dengan tekun dia belajar bahasa Arab bersama Syekh Syauqi, memperlancar hafalan Alquran, tajwid langsung bersama Ning Balqis Al Humairo. Tak heran dia mampu masuk 20 terbaik yang lolos di antara ribuan peserta lainnya.

(baca juga: Antusiasme Siswa MA Unggulan Nuris di Seminar Ilmiah Bersama Syekh Muhammad Syauqi)

“Insya Allah saya akan mendalami ilmu tafsir Alquran di Al Azhar, Mesir nanti. Mohon doa restu semua guru-guru di MA Unggulan Nuris semoga ilmu saya mendapat barokah dan manfaat. Khususnya, terima kasih tak terhingga kepada kyai dan bu nyai yang terus mendoakan perjalanan kami.” tutupnya.[AF.Red]

Nama : Muhammad Zaki Mubarok

Alumni : MA Unggulan Nuris, lulusan tahun 2019

Kuliah : Universitas Al Azhar, Mesir, Tafsir Alquran

Related Post