Tim Astronomi Nuris Mengadakan Pengamatan di Dua Tempat Sekaligus
Pesantren Nuris- Minggu, 08 September 2019, langit Indonesia kedatang tamu kembali yaitu fenomena okultasi Saturnus dan sebelumnya sekitar beberapa bulan yang lalu yaitu gerhana bulan. Peristiwa ini di tunggu-tunggu karena hanya terjadi dalam lima tahun sekali, yang sebelumnya terjadi pada 2014 dan yang akan datang pada 2024.
Yang di maksud okultasi yaitu sebuah istilah yang digunakan ketika cakram benda langit yang tampak lebih besar menutup cakram benda langit yang lebih kecil.
(Baca juga: Subhanallah Santri Nuris Hafal Alquran 30 Juz Hanya Dalam 2 Tahun)
Seperti halnya Okultasi Bintang, Okultasi Saturnus merupakan peristiwa dimana planet Saturnus akan tertutup oleh benda langit yang cakramnya tampak lebih besar dari permukaan Bumi kita. Benda langit yang “menggerhanai” planet Saturnus ini tak lain adalah Bulan.
Okultasi Saturnus tidak selalu terjadi disetiap tahun. Namun untuk terjadi di wilayah yang sama khususnya di Indonesia umumnya butuh rentang waktu yang cukup lama. Okultasi Saturnus terakhir terjadi pada tanggal 4 Agustus 2014 dan okultasi tersebut akan kembali terjadi pada tahun 2019 ini tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2019 dan 8 September 2019 untuk wilayah di Indonesia.
Tim M-sains dari klub astronomi bekerja sama dengan tim astronomi Jember yang biasa di sebut dengan JASTRO (Jember astronomi club) mengadakan pengamatan bersama di Pesantren Nuris.
(Baca juga: Serba-serbi 17 -an Ala Santri Putri Nuris)
Pengamatan tersebut di bagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama yaitu peserta putra yang dipimpin oleh Bayu Angga selaku guru sekaligus di Pembina club astronomi Nuris dan 3 temannya dariJatro, dan bagian kedua yaitu peserta putri yang dipimpin oleh Hairlinda selaku guru Fisika SMA Nuris Jember, juga pembina di ekstrakurikuler sains astronomi, dan 3 temannya juga dari Jasto, untuk tim putra pengamatan dilakukan di depan gedung 16 SMA, bagi tim putri dilakukan di depan Rusunawa Asrama Dalem timur.
Pengamatan tersebut di lakukan sekitar pukul 21.18 WIB hingga pukul 22.09 WIB. Bulan yang berada pada fase cembung awal perlahan akan menutup planet Saturnus selama kurang lebih 51 menit.
Planet Saturnus yang saat itu tampak sebagai bintang terang tak berkelip perlahan akan mulai hilang dari kegelapan malam. Peristiwa okultasi Saturnus ini dapat kita amati dengan menggunakan mata telanjang meski sangat disarankan menggunakan teleskop untuk bisa melihat proses detailnya.
Okultasi Saturnus 8 September 2019 sayangnya tidak dapat diamati diseluruh kepulauan yang ada di Indonesia. Beberapa wilayah di Indonesia yang dapat mengamati hanyalah pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Maluku dan Papua. [Red.Risal]