Tiga Sub Tema, Wakili Perasaan Hati Sang Pujangga

Judul Buku      : Antalogi Puisi “Goresan Hati Sang Pujangga”
Penulis              : Septi Dwi dkk.
Penerbit             : Pustaka Nuris
Halaman           : 14 x 21 cm, 123 hlm.

Cetakan            : Cetakan I, 2011
Kategori           : Kumpulan Puisi

Pengulas           : Devita Wulan*

Antalogi Puisi “Goresan Hati Sang Pujangga” merupakan kumpulan puisi karya santri Pesantren Nuris Jember lembaga SMA Nuris Jember, yang pertama kali di bukukan. Ada tiga bagian sub judul dalam antalogi puisi ini diantara, bagian pertama bertema “ Goresan Hati Sang Hamba” terdapat 27 judul puisi.

Bagian kedua, bertema “Goresan Hati Kala Tafakur Alam Semesta” terdapat 23 judul puisi. Dan bagian ketiga bertema “Goresan Hati Perjalaan Rasa” terdapat 51 judul puisi. Jadi jika di total ada 101 judul puisi dalam antalogi puisi yang terbit pada November 2011 ini.

(Baca juga: ekspresikan kerinduan dan cinta kepada orangtua melalui puisi)

Ini merupakan antalogi puisi pertama lembaga SMA Nuris Jember yang diterbitkan oleh Tim Pustaka Nuris Jember, karena baru karya pertama santri, buku ini belum ber ISBN.

Dalam bagian pertama bertema “Goresan Hati Sang Hamba” puisi yang ditulis merupakan ungkapan para hamba Allah akan kecintaannya kepada Tuhan pencipta alam, selain itu juga ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan banyak keajaiban di muka bumi. Adapula puisi tentang taubat, juga tentang surge yang digambarkan begitu indah, dan lain sebagainya.

Sedangkan bagian kedua yang bertema “Goresan Hati Kala Tafakur Alam Semesta”, berisi ungkapan kecintaan manusia dengan alam, ada pula penggambaran bencana yang disebabkan oleh tangan-tangan rakus manusia, penggambaran tentang malam, siang, pagi, juga keindahan alam ciptaan Tuhan.

(Baca juga: pesan harmoni dari santri untuk kebhinekaan indonesia melalui sastra)

Untuk bagian ketiga dengan tema “Goresan Hati Perjalaan Rasa”, sesuai dengan temanya bagian ketiga ini berisi tentang perjalanan rasa, rasa sayang, rasa cinta, benci, sedih, senang dan lain sebagainya. Bagian ini sangat sesuai dengan usia para penulis yang baru duduk di bangku SMA, mereka baru saja merasakan banyak hal dalam pencarian jati diri. Mereka dapat mengungkapkan rasa yang mereka rasakan melalui puisi, mulai rasa cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada kedua orangtua, sahabat, atau bahkan cinta dengan lain jenis. Melalui puisi mereka dapat berbicara. Tak heran dalam tema ini ada 51 puisi yang berhasil ditulis.

Kelebihan
Antalogi puisi “Goresan Hati Sang Pujangga” memiliki 3 sub tema yang ringan dan sesuai dengan umur para penulisnya, oleh karenanya antalogi ini sangat menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan tidak menggurui, dan tentu saja indah untuk dinikmati. Para pembaca juga memiliki pilihan tema untuk dibaca.

Kekurangan
Sebenarnya antalogi ini sudah sangat bagus, hanya saja covernya masih sangat usang dan kurang menarik. Padahal isinya sudah bagus. Mungkin jika nanti mau di cetak ulang bisa dibuatkan cover yang lebih menarik lagi.

Penulis merupakan seorang staff pengajar Bahasa Indonesia di MTs Unggulan Nuris

Related Post