Tingkatkan Nasionalisme di Pesantren Nuris Jember, Diklat Guru oleh Bangkesbangpol Jember

Pesantren Nuris – Dua guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMA Nuris Jember ikuti Diklat Bela Negara. Dua guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tersebut adalah Imaroch Ditro dan Subhan Hadi.

Keduanya mengikuti Diklat Bela Negara di Batalyon Raider 509 pada 3-5 November 2017.  Kegiatan  tersebut digelar dari jam 03.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB. Para peserta hanya diberi waktu istirahat kurang lebih 2,5 jam.

Diklat Bela Negara tersebut diselenggarakan oleh Bagkesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) bekerjasama dengan Batalyon Raider 509. Diadakannya diklat tersebut guna memaksimalkan peran guru dalam pembentukan kader bela negara.

Dalam diklat tersebut, peserta tidak hanya mendengarkan materi sepertia biasa, melainkan mereka juga dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok wajib mengikuti pendidikan layaknya pendidikan militer dan lomba yel-yel.

Tidak tanggung-tanggung, pemateri diklat Bela Negara tersebut adalah pihak-pihak dari  Polres Jember, KODIM, dan MUI Kabupaten Jember serta Batalion 509. Semua guru diimbau untuk menanamkan jiwa bela negara pada diri siswa-siswanya sebagai generasi penerus bangsa.

Seminar ini sangat bermanfaat, sebab saat ini bukan hanya ancaman fisik yang menyerang Indonesia, melainkan ancaman non-fisik. Saat ini, ancaman yang menyerang Indonesia adalah ancaman non fisik seperti narkoba, kenakalan remaja, miras, dan lain-lain.

Diklat tersebut berikan pengetahuan yang luar biasa untuk guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) asal sekolah sekabupaten Jember. Usai ikuti diklat tersebut, masing-masing guru  Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), tentu miliki tips khusus untuk tanamkan jiwa bela negara dalam diri anak didiknya sebagai generasi penerus bangsa.

(Baca juga: Pelatihan Penanggulang Bahaya Narkoba “Say No To Drugs“)

“Saya akan selipkan pendidikan bela negara dalam diri anak didik saya. Sebab keberhasilan suatu negara bergantung pada kualitas generasi mudanya,” ungkap Imaroch, guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMA Nuris Jember. (Red/Yuv)

 

Related Post